Bakamla Surabaya

Loading

Tingkat Kejahatan Maritim di Surabaya Meningkat, Apa Penyebabnya?

Tingkat Kejahatan Maritim di Surabaya Meningkat, Apa Penyebabnya?


Tingkat Kejahatan Maritim di Surabaya Meningkat, Apa Penyebabnya?

Surabaya, sebagai salah satu kota pelabuhan terbesar di Indonesia, merupakan pusat aktivitas maritim yang sangat sibuk. Namun, belakangan ini, tingkat kejahatan maritim di Surabaya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat dan pihak berwenang.

Menurut data dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, kasus kejahatan maritim di Surabaya telah meningkat sebanyak 20% dalam setahun terakhir. Pencurian di kapal, pembajakan, dan penyelundupan barang ilegal menjadi beberapa jenis kejahatan yang sering terjadi di perairan Surabaya.

Salah satu penyebab utama dari meningkatnya tingkat kejahatan maritim di Surabaya adalah minimnya pengawasan dan keamanan di sekitar pelabuhan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, yang mengatakan bahwa “Kami terus berupaya meningkatkan pengawasan di pelabuhan-pelabuhan agar kejahatan maritim dapat dicegah.”

Selain itu, faktor kemiskinan dan ketidakstabilan ekonomi juga turut berperan dalam meningkatnya tingkat kejahatan maritim. Menurut Dr. Andi Fadly, seorang ahli keamanan maritim dari Universitas Airlangga, “Banyak pelaku kejahatan maritim berasal dari kalangan masyarakat yang terpinggirkan dan mencari cara cepat untuk mendapatkan uang.”

Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam meningkatkan pengawasan dan keamanan di perairan Surabaya. Selain itu, pembangunan ekonomi masyarakat sekitar pelabuhan juga perlu diperhatikan agar dapat mengurangi tingkat kemiskinan yang menjadi pemicu kejahatan maritim.

Dengan upaya bersama dan kesadaran akan pentingnya keamanan maritim, diharapkan tingkat kejahatan di perairan Surabaya dapat ditekan dan masyarakat dapat merasa lebih aman dalam melaksanakan aktivitas maritim.