Bakamla Surabaya

Loading

Peran Pemerintah dan Masyarakat Dalam Menanggulangi Ancaman Laut

Peran Pemerintah dan Masyarakat Dalam Menanggulangi Ancaman Laut


Ancaman laut merupakan salah satu permasalahan yang semakin mendesak untuk segera ditanggulangi. Peran pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi ancaman laut sangatlah penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Dr. Yosi Prayitno, pakar kelautan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), “Ancaman laut seperti pencemaran, overfishing, dan perubahan iklim sudah sangat memprihatinkan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk melindungi laut kita.”

Pemerintah memiliki peran yang sangat vital dalam menanggulangi ancaman laut, mulai dari mengeluarkan kebijakan yang mendukung pelestarian laut hingga mengawasi pelaksanaan regulasi tersebut. Menurut Bapak Suseno, Direktur Konservasi Sumberdaya Kelautan KKP, “Pemerintah harus mampu memberikan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran terhadap lingkungan laut.”

Tidak hanya pemerintah, peran masyarakat juga tak kalah pentingnya. Masyarakat dapat turut serta dalam program-program pelestarian laut, seperti kampanye pengurangan penggunaan plastik dan partisipasi dalam kegiatan pembersihan pantai. Menurut Ibu Siti, seorang nelayan di daerah pesisir, “Kami sebagai masyarakat juga harus peduli akan kelestarian laut, karena laut adalah sumber rezeki kami.”

Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi ancaman laut dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan laut dan keberlangsungan sumber daya kelautan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bersatu dan berperan aktif dalam upaya pelestarian laut.

Dengan kesadaran akan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi ancaman laut, diharapkan dapat terciptanya lingkungan laut yang bersih dan lestari untuk generasi mendatang. Seperti yang dikatakan Prof. Dr. Emil Salim, “Laut adalah aset berharga yang harus dijaga bersama, jangan biarkan ancaman laut menghancurkannya.”